Kemarin Daniel Pasedan meninggal karena kecelakaan
mengangkut air dari sumur, saya merasa kehilangan sosok guru yang sangat luar
biasa, hal ini membuat saya frustasi, dan membuat saya sangat galau, mengapa ia
di panggil Tuhan secepat itu? Tuhan mengapa engkau panggil dia? padahal ilmu
yang diberikan kepada kami belum cukup, Tuhan mengapa engkau panggil
dia? padahal semua siswa membutuhkan sosok guru seperti dia. Mungkin ini takdir
Tuhan, namun bagaimana dengan keadaan kami sekarang, siapa yang mengajar kami?,
siapa yang membimbing kami?, terus siapa lagi yang menjadi guru favorit saya? Padahal
cuman dia yang mengajar terus bisa saya mengerti apa yang dia terangkan, Tuhan
seandainya saya bisa memutar waktu, saya akan disana saat dia kecelakaan dan
menolongnya saat mau terjatuh, biar dia selamat dan mengajar kami seperti
sediah kala dan saya juga tidak akan kehilangan guru favorit saya, Namun itu
hanyalah mustahil. Tuhan jagalah dia disampingmu di atas surga!